RESUME
OSI ( Open System interconnection )
Jaringan
adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain dan
berbagi peralatan yang dapat diakses secara bersama-sama. Topologi komunikasi
yang terhubung dengan komputer lainyya dibagi menjadi empat yaitu topologi
bintang (star), topologi cincin (ring), topologi bus (bus). Agar dapat berkomunikasi antara
satu dengan komputer lainnya diperlukan sebuah protokol jaringan. Protokol
adalah aturan atau sekumpulan aturan dan standar yang memungkinkan komputer
dapat saling berkomunikasi.
Keuntungan yang diperoleh dengn
terhubungnya komputer satu dengan lainnya dalam sebuah jaringan dengan
menggunakan protokol TCP/IP (transmission
Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP disamping protokol berlapis
juga mengikuti standar ISO (International
Organization of Standart) dan OSI (Open
System Interconnection) yang memungkinkan untuk berkomunikasi seluruh dunia
walaupun platform yang digunakan
berbeda-beda.
Model referensi jaringan terbuka OSI
atau OSI Reference Model for open
Networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh
badan International Organization for Standart (ISO) di Eropa pada tahun 1977. Model
ini disebut juga dengan model “Model
Tujuh Berlapis OSI” (OSI Seven Layer
Model). Pada makalah ini akan membahas tentang OSI Layer dan TCP/IP.
Model OSI menyediakan
secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar computer, tetapi model ini bukan merupakan metode
komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi menggunakan protocol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data,
sebuah protocol adalah suatu aturan
formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana computer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan.
Sebuah protocol mengimplementasikan salah satu
atau lebih dari lapisan – lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari
adanya protocol komunikasi, tetapi
semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN, protocol WAN, protocol jaringan
dan protocol routing.
Protocol LAN beroprasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari macam – macam media LAN. Protocol WAN
beroprasi pada ketiga lapisan terbawah
dari model OSI dan mendifinisikan dari macam – macam WAN. Protocol routing adalah protocol lapisan jaringan yang
bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan
pengaturan lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri dari berbagai
protocol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan
protocol.
1.
Definisi
OSI
Open Systems Interconnection (OSI) model adalah
suatu referensi untuk memahami komunikasi data antara dua buah sistem yang
saling terhubung. OSI layer membagi proses komunikasi menjadi tujuh lapisan.
Setiap lapisan berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi spesifik untuk mendukung
lapisan diatasnya dan sekaligus juga menawarkan layanan untuk lapisan yang ada
di bawahnya. Tiga lapisan terbawah akan fokus pada melewatkan trafik melalui
jaringan kepada suatu sistem yang terakhir. Empat lapisan teratas akan bermain
pada sistem terakhir untuk menyelesaikan proses komunikasinya.
Pembagian tersebut
memiliki kelebihan sebagai berikut:
a.
Membuat komunikasi jaringan ke bagian
yang lebih sederhana.
b.
Membuat standard untuk komponen jaringan
yang memungkinkan pengembangan dan dukungan multiple-vendor. Memungkinkan
hardware dan software jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi satu dengan
yang lain.
c.
Mencegah efek perubahan dalam sebuah
layer mempengaruhi layer yang lain,sehingga dapat perkembangan lebih cepat.
Model OSI di buat untuk mengatasi berbagai kendala
Internetworking akibat perbedaan arsitektur dan protokol jaringan. Dahulu,
komunikasi antarkomputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan.
Masing-masing vendor menggunakan protokol dan format data yang berbeda-beda.
Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu
arsitektur komunikasi yang di kenal sebagai Open System Interconection (OSI)
model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari
vendor yang berbeda.
Lapisan-lapisan dari
OSI/ISO,antara lain:
·
Physical(fisik), lapisan 1.
·
Data link, lapisan 2;
·
Network, lapisan 3;
·
Transport, lapisan 4;
·
Session, lapisan 5;
·
Presentation(presentasi), lapisan 6;
·
Application (aplikasi), lapisan 7;
Gambar Model OSI Tujuh Layer
2.
Fungsi-fungsi
dari layer atau lapisan OSI/ISO :
a. Physical layer
Layer (lapisan) ini berhubungan dengan kabel dan
media fisik lainnya yang menghubungkan satu peralatan jaringan komputer dengan
peralatan jaringan komputer lainnya. Lapisan ini juga berhubungan dengan
sinyal-sinyal listrik, sinar maupun gelombang radio yang digunakan untuk mengirimkan
data. Pada lapisan ini juga dijelaskan mengenai jarak terjauh yang mungkin digunakan
oleh sebuah media fisik. Pada lapisan ini juga diantur bagaimana cara melakukan
collision control.
Hal-hal penting yang
dapat dibahas lebih jauh dalam lapisan fisik ini adalah:
·
Karakteristik fisik daripada media dan
antarmuka.
·
Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan
fisik harus mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan
bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
·
Data rate (laju data).
·
Sinkronisasi bit.
·
Line configuration (Konfigurasi
saluran). Misalnya: point-to-point atau point-to-multipoint configuration.
·
Topologi fisik. Misalnya: mesh topology,
star topology, ring topology atau bus topology.
·
Mode transmisi. Misalnya : half-duplex
mode, full-duplex (simplex) mode.
·
kemungkinan tabrakan antar data sangat
tinggi.
· secara security keamanan datanya tidak aman karena simpul lainnya akan bisa menerima pesan yang dikirimkan.
b. Data-link layer
Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan
fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang
reliabel. Dalam lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di
atasnya.
Pada sisi pengirim, lapisan ini mengatur bagaimana
data yang akan dikirimkan diubah menjadi deretan angka ’1′ dan ’0′ dan
mengirimkannya ke media fisik. Sedangkan pada sisi penerima, lapisan ini akan
merubah deretan angka ’1′ dan ’0′ yang diterima dari media fisik menjadi data yang
lebih berarti. Pada lapisan ini juga diatur bagaimana kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi ketika transmisi data diperlakukan.
Lapisan ini terbagi atas dua bagian, yaitu Media Access Control (MAC) yang mengatur bagaimana sebuah peralatan dapat memiliki akses untuk mengirimkan data dan Logical Link Control (LLC) yang bertanggung jawab atas sinkronisasi frame, flow control dan pemeriksaan error. Pada MAC terdapat metode-metode yang digunakan untuk menentukan siapa yang berhak untuk melakukan pengiriman data. Pada dasarnya metode-metode itu dapat bersifat terdistribusi (contoh: CSMA/CD atau CSMA/CA) dan bersifat terpusat (contoh: token ring).Secara keseluruhan, lapisan Data Link bertanggung jawab terhadap koneksi dari satu node ke node berikutnya dalam komunikasi data.
Tanggung jawab utama
lapisan data link ini adalah sebagai berikut :
·
Framing. Yaitu membagi bit stream yang
diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame.
·
Physical addressing. Jika frame-frame
didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan
sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.
·
Flow control. Jika rate atau laju bit
stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang
menstabilkan laju bit.
·
Error control. Data link menambah
reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi
frame-frame yang gagal terkirim.
· Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu
c. Network layer
Pada lapisan ini mekanisme mengacu pada logical
Address dan datanya bernama Package.Lapisan ini akan menterjemahkan alamat
lojik sebuah host menjadi sebuah alamat fisik. Lapisa ini juga bertanggung
jawab untuk mengatur rute yang akan dilalui sebuah paket yang dikirim agar
dapat sampai pada tujuan. Jika dibutuhkan penentuan jalur yang akan dilalui
sebuah paket,maka sebuah router akan menentukan jalur ‘terbaik’ yang akan
dilalui paket tersebut. Pemilihan jalur atau rute ini dapat ditentukan secara
statik maupun secara dinamis.
Adapun tanggung jawab
spesifik lapisan network ini adalah:
·
Logical addressing. Bila pada lapisan data
link diimplementasikan physical addressing untuk penangan
pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika
addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar
jaringan/network. Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada
paket yang datang dari lapisan data link.
· Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain.
d. Transport layer
Lapisan ini bertanggung jawab untuk menyediakan
koneksi yang bebas dari gangguan. Ada dua jenis komunikasi data jaringan
komputer, yaitu Connection Oriented dan Connectionless. Pada jenis komunikasi
Connection Oriented data dipastikan sampai tanpa ada gangguan sedikitpun juga.
Apabila ada gangguan, maka data akan dikirimkan kembali. Sedangkan jenis
komunikasi Connectionless, tidak ada mekanisme untuk memastikan apabila data
yang dikirim telah diterima dengan baik oleh penerima. Biasanya lapisan ini
mengubah layanan yang sangat sederhana dari lapisan Network menjadi sebuah
layanan yang lebih lengkap bagi lapisan diatasnya. Misalnya, pada layer ini
disediakan fungsi kontrol transmisi yang tidak dimiliki oleh lapisan di
bawahnya.
Menjamin penerima mendapatkan data seperti yang
dikirimkan dan mengacu pada service number serta datanya adalah segment.Lapisan
transport bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end)
daripada jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini
adalah:
·
Sevice-point addressing. Komputer sering
menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat
bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transport ini tidak hanya menangani
pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer
yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk
aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus
memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau
port address.
·
Segmentation dan reassembly. Sebuah
message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki
sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk
merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi
message yang utuh.
·
Connection control. Lapisan transport
dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.
·
Flow control. Seperti halnya lapisan
data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow
control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan
untuk end-to-end.
· Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end.
e. Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi
dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga
dilakukan resolusi nama.
Lapisan ini bertanggung jawab untuk membangun, memelihara dan memutuskan koneksi antar aplikasi. Pada kenyataannya lapisan ini sering digabung dengan Application Layer.
f. Presentation layer
Agar berbagai aplikasi jaringan komputer yang ada di dunia dapat saling terhubung, seluruh aplikasi tersebut harus mempergunakan format data yang sama. Lapisan ini bertanggung jawab atas bentuk format data yang akan digunakan dalam melakukan komunikasi. Pada kenyataannya lapisan ini sering pula digabung dengan Application Layer.
g. Application layer
Lapisan ini adalah di mana interaksi dengan pengguna
dilakukan. Pada lapisan inilah semua jenis program jaringan komputer seperti
browser dan email client berjalan. Pada implementasinya, lapisan jaringan
komputer berdasarkan ISO/OSI tidak digunakan karena terlalu kompleks dan ada
banyak duplikasi tugas dari setiap lapisan. Lapisan OSI/ISO digunakan hanya sebagai
referensi. Lapisan jaringan komputer yang banyak digunakan adalah lapisan
TCP/IP yang terdiri atas empat lapisan yaitu :
·
Link (Lapisan OSI 1 dan 2)
Contoh
dari lapisan ini adalah Ethernet, Wi-Fi dan MPLS. Implementasi untuk lapisan
ini biasanya terletak pada device driver ataupun chipset firmware.
·
Internetwork (Lapisan OSI 3)
Seperti halnya rancangan awal pada
lapisan network (lapisan OSI 3), lapisan ini bertanggung-jawab atas sampainya
sebuah paket ke tujuan melalui sebuah kelompok jaringan komputer. Lapisan
Internetwork pada TCP/IP memiliki tugas tambahan yaitu mengatur bagaimana
sebuah paket akan sampai tujuan melalui beberapa kelompok jaringan komputer
apabila dibutuhkan.
·
Transport (Lapisan OSI 4 dan 5)
Contoh dari lapisan ini adalah TCP,
UDP dan RTP
·
Applications (Lapisan OSI 5 sampai
dengan 7)
Contoh dari lapisan ini adalah
HTTP, FTP dan DNS.
Oleh sebab setiap lapisan memiliki tugas yang independen dari lapisan-lapisan lainnya, maka transparansi data akan terjamin. Sebagai contoh, semua jenis browser internet akan tetap digunakan, sekalipun media fisik yang digunakan berubah dari kabel tembaga menjadi sinyal radio misalnya.
3.
Cara
Kerja Model Referensi OSI
Pembentukan
paket dimulai dari layer teratas model referensi OSI. Application layer
mengirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan
header atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada lyer dibawahnya
pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke
layer dibawahnya lagi sampai ke physical layer. Di physical layer data
dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan.
Di host tujuan
paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer
paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data
dari media transmisi kemudian mengirimkan ke data link layer. Data link layer
memeriksa data link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket.
Jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang,
akan tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan
dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application
layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut
dengan “peer layer communication”.
Gambar Struktur Kerja Model OSI
4.
Perbandingan
Antara Model OSI dengan TCP/IP
Adapun
perbedaan antara model OSI dengan model TCP/IP adalah, sebagai berikut :
a. Implementasi
model OSI menekankan pada penyediaan layanan transfer data yang reliable,
sementara TCP/IP memperlakukan reliability sebagai masalah end to end.
b. Setiap
layer pada OSI mendeteksi dan menangani kesalahan pada semua data yang
dikirimkan. Transport Layer pada OSI memeriksa reliability di source to
destination.
c. Pada
TCP/IP, kontrol reliability dikonsentrasikan pada Transport Layer. Transport
Layer menangani semua kesalahan yang terdeteksi dan memulihkannya. Transport
Layer pada TCP/IP menggunakan checksum, acknowledgment, dan timeout untuk
mengontrol transmisi dan menyediakan verifikasi end to end.
d. Pada
Model OSI terdapat tiga layer yang berkaitan dengan aplikasi yaitu application,
presentation, dan session layer. Sedangkan pada TCP/IP, menggabungkan
application, presentation dab session layer ke dalam satu layer (application
Layer).
e. Proses
komunikasi di model OSI menekankan proses komuunikasi data di dalam jaringan
secara physical dan dimodelkan dalam dua layer yaitu data link dan physical
layer. Sedangkan TCP/IP menggabungkan data link dan Physical layer ke dalam
satu layer network (access).
f. Model
OSI memiliki 7 (tujuh) layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di dalam
jaringan. Pada TCP/IP memiiliki 5 (lima) layer dalam menjelaskan proses
komunikasi data di dalam jaringan.
g. Model referensi OSI bersifat sebagai model standar yang digunakan sebagai referensi dalam menjelaskan proses komunikasi data untuk semua vendor dan sistem. Oleh karena itu model ini tidak memiliki protokol standar sebagai protokol komunikasi data.Sedangkan, TCP/IP merupakan protokol komunikasi data standar pada model TCP/IP.
Gambar Perbedaan Model OSI dan TCP/IP
Kesimpulan
1. Model
referensi OSI merupakan model kerangka kerja yang diterima secara global bagi
pengembangan standar yang lengkap dan terbuka.
2. TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) adalah sekelompok protokol yang memungkinkan terjadinya
komunikasi antar komputer.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar